“ The stone age didn’t end because of lack of stones. It ended because there was new and better technology avalaible.” Dua kalimat tersebut mengawali perkuliahan kapita selekta tatap muka ke sembilan pada Rabu, 16 November’11 lalu.
Media dan komunikasi adalah satu hal yang saling berkaitan satu sama lain. Media merupakan saluran komunikasi. Saat ini teknologi komunikasi terus berkembang dengan pesat dari yang berkomunikasi menggunakan telepon kaleng hingga sekarang berkomunikasi tanpa perlu tatap muka, tanpa perlu bertemu secara fisik serasa dunia tanpa batas.
Telepon Kaleng |
Komunikasi melalui internet tanpa bertemu fisik |
Dengan berkembangnya teknologi baru ini maka beralihlah kita dari era new age menjadi era new wave. Perubahan yang terjadi pada new wave salah satunya adalah adanya era new age message. Dulu tiap pesan untuk tiap audiens. Tapi di era new age message, satu pesan untuk semua orang. Target pesan dulu dikelompokkan berdasarkan segmentasi, geografis, dan sebagainya tapi sekarang pengelompokan berdasarkan interest/komunitas sebagai akibat adanya social media pada era new wave, seperti adanya facebook, twitter, my space, dsb. Bapak Kukuh memberikan contoh komunitas sepeda ontel yang terdiri dari orang tua hingga orang muda, kaya-miskin, dari seluruh penjuru sehingga batasan geografis terasa sirna pada era new wave ini.
Perubahan era new age message ini, berubah pula pada minat audiens di suatu media. Berdasar survey SPS ( Serikat Penerbit Surat Kabar ) dulu media dapat dikatakan paling OK bila membahas politik dan bisnis karena dianggap sebagai sesuatu yang elit. Tapi sekarang ini dengan berubahnya era maka yang sekarang diminati adalah lifestyle, education, health. Contohnya kasus pemerintah yang sempat mengusik blackberry yang mana pemerintah sempat berencana melakukan pemblokiran terhadap layanan blackberry. Akibat kasus itu, masyarakat sempat ‘ribut’ menolak keras tindakan pemerintah. Lihat saja bila kasus politik di Indonesia rasanya masyarakat Indonesia akan adem ayem, cuek saja…
Inilah yang dapat dikatakan “Changing the media landscape.” Media tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi kepada khalayak yang pasif melainkan khalayak kini ikut berpartisipasi aktif tidak hanya menerima apa yang diberikan dan disajikan oleh media. Konsumen lah yang mengontrol media bukan lagi owner sebuah media.
Hal inilah membuat media sekarang ini mulai untuk melihat dan mendengarkan the new age audiences. Tak hanya itu saja, dengan memasuki era baru ini maka berakhir pula era kapitalisme melainkan lahirnya sebuah era kreativitas...
Referensi :
- Materi perkuliahan Bpk. Kukuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar