Pages

Selasa, 13 September 2011

Perancis Punya Cerita~français ont une histoire

Pembicara : Madam Christine

Apa yang pertama kali muncul di benak anda ketika mendengar negara Perancis? Menara Eiffel, Fashion, Parfum, atau mungkin tas LV ? Tahukah anda bahwa sesungguhnya negara Perancis menyimpan sejarah kisah “jatuh bangun” dalam pemerintahannya pada zaman dahulu serta budaya-budaya nya?

Sekilas Perancis
Perancis adalah sebuah negara kecil yang terletak di sebelah barat Eropa dengan jumlah penduduk hanya 50 – 60 juta ribu orang. Negara dengan bendera berwarna biru-putih-merah secara vertical ini lahir pada abad 600-700 dengan terdiri dari berbagai macam suku dan penduduk Romawi. Di tahun 800 lahirlah kerajaan Perancis dengan dipimpin oleh Raja Charlemagne.
Raja Charlemagne
Budaya Perancis
Mungkin selama ini anda hanya mengira bahwa orang Perancis adalah orang-orang yang sangat memperhatikan mode atau fashion. Tapi tahukah anda bahwa ternyata orang Perancis merupakan tipe orang yang menghargai dan mencintai budayanya sendiri hingga mereka jarang mau menggunakan bahasa Inggris karena cinta akan bahasa Perancis, kata Madam Christine.

Bahasa Perancis lahir pada abad kurang lebih ke 15. Bahasa Perancis merupakan turunan dari beberapa bahasa seperti Bahasa Romawi, Bahasa Portugis, Spanyol, Italia, dan Romania. Di tahun 1450-an untuk pertama kalinya Bahasa Perancis menjadi bahasa resmi yang digunakan oleh semua masyarakat Prancis sebagai bahasa sehari-hari baik lisan maupun tulisan.

Kira-kira di tahun 1515, Raja Perancis mencoba menduduki Italia namun gagal. Oleh karena itu masuklah beberapa seni dan sastra Itali ke Perancis dan orang Perancislah memperbaiki sekaligus meniru seni dari Itali sehingga Perancis Pusat memiliki gedung arsitektur yang mirip dengan Itali.

Di abad 17 Perancis dikenal sebagai Le grand Siecle l’epque Classique atau abad besar. Saat itu sastra Perancis sangat terkenal di Eropa khususnya teater maka di abad itu juga diciptakan sebuah badan Academie Francaise sebagai badan untuk mendukung budaya dan sastra sehingga badan tersebut pula melakukan perbaikan atau pembaruan bahasa Perancis karena bahasa Perancis dianggap sebagai bahasa berbudaya.

Academie Francaise
Abad 18, bahasa Perancis digunakan di seluruh Eropa dari London hingga Moskow sebagai bahasa terpelajar.

Jatuh Bangun Sistem Pemerintahan
Raja yang paling terkenal di Perancis adalah Louis XVI dengan istrinya Marie Antoinette yang berkuasa kurang lebih 60 tahun. Akibatnya terjadilah Revolusi Perancis di tahun 1789.

Meletusnya Revolusi Perancis diakibatkan pemerintahan yang terlalu absolute, raja dan istri hidup berfoya-foya dan semena-mena terhadap rakyat. sebelum meletus Revolusi Perancis, masyarakat Perancis digolongkan menjadi 3 kasta. Kasta pertama adalah Raja termasuk pangeran, menteri, gubernur. Kasta kedua adalah pendeta dan kasta ketiga adalah Tiers Etat / rakyat. Di abad 18 kelompok masyarakat 3 tersebut makin terpelajar, makin kuat dan kaya sehingga mereka berusaha agar rezim kerajaan atau monarki diakhiri.

Kemudian muncul tokoh Bonaparte yaitu seorang jendral yang sukses dalam perang Itali dan Mesir, yang mengambil alih pemerintahan. Bonaparte membentuk sistem pemerintahan Consulat; bukan republic tapi ditiru secara Romawi.
Tahun 1802, Bonaparte membentuk empereur. Masyarakat yang tidak mau dipimpin oleh raja kembali ke gaya yang ditiru dari Julius Caesar.
Tahun 1870, sistem monarki kembali
Tahun 1848, ada upaya ke rezim Republik II tapi Cuma beberapa bulan di bawah otoritas Lamatine lalu kembali lagi ke Monarki.
Tahun 1851, keponakan Napoleon mencalonkan diri menjadi Presiden dan berhasil namun terjadi Coup d’Etat ( Kudeta ) sehingga menjadi dipimpin oleh Napoleon 3.
Tahun 1852, sastrawan terkenal Perancis Victor Hugo mengasingkan diri hingga Napoleon 3 turun. Hingga akhirnya tahun 1876 Victor Hugo kembali keluar dari pengasingan,
Dengan segala kisah panjang sistem pemerintahan sekarang Perancis telah menjadi negara republik.


Opini Pribadi
Negara Perancis yang kecil dengan penduduk yang tidak terlalu banyak kini telah menjadi suatu negara yang boleh dikatakan sebagai negara maju. Seharusnya, kita sebagai penduduk Negara Indonesia dengan penduduk yang banyak dan SDA yang berlimpah, berkaca pada keberhasilan negara Perancis.

Ada baiknya Indonesia mengikuti negara Prancis yang membatasi masuknya budaya barat ke negerinya.
Warga Perancis sangat mencintai budaya nya sendiri hingga dibentuk suatu badan Academie Francaise untuk mendukung budaya mereka, mereka juga mencintai bahasa mereka sendiri. Bandingkan dengan Indonesia yang semakin lama semakin cuek dengan budaya sendiri, anak kecil jaman sekarang tidak lagi diajarkan di sekolah mengenai budaya Indonesia seperti lagu budaya, tempat sejarah, dll. Pelajaran budaya Indonesia di sekolah berangsur-angsur dihilangkan. Orang jaman sekarang lebih bangga akan menggunakan bahasa Inggris; orang tua berbicara Inggris kepada anaknya sejak lahir, sekolah di sekolah internasional. Bahkan cucu dari mantan presiden RI B.J Habibie pun tidak bisa berbahasa Indonesia hingga salah satu wartawan TV harus menggunakan bahasa Inggris saat akan mewawancarai cucu mantan presiden tersebut. Tak heran sedikit demi sedikit budaya Indonesia hilang dan diklaim oleh Malaysia sebagai budaya mereka. Semua karena bangsa kita yang seolah-olah melupakan dan membiarkan budaya Indonesia alias “bodo amat”. Giliran sudah diklaim oleh Malaysia barulah orang Indonesia marah seperti kebakaran jenggot. 

Sifat cuek Mayarakat Indonesia berujung pada Pemerintahan Indonesia sekarang yang bisa dikatakan ‘hancur’. Para pemimpin negara nampaknya hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka bukan kepentingan rakyat atau negara. 

Boleh coba kita berkaca dan belajar pada pemerintahan Perancis yang sudah mantap tersebut. Pejabat DPR kita memang sering ke luar negeri dengan alasan kepada rakyat untuk ‘belajar’ alias study banding tapi nyatanya kok tak ada perubahan ya?? Entahlah apakah pejabat DPR tersebut benar ‘belajar’ atau ‘belanja’??


Referensi :
- Bahan Kuliah Kapita Selekta
- http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis
- http://muhammadabrory.wordpress.com/2011/01/06/85-charlemagne-742-814/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Perancis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar